Rabu, 18 Maret 2015, 14:56 Wib
MANCHESTER City akan menjadi satu-satunya wakil Premier League yang tersisa di Liga Champions bila sukses membawa pulang tiket ke perempatfinal dari Camp Nou pada Kamis 19 Maret 2015 dini hari WIB. Misi tidak mudah, apalagi pada leg pertama The Citizens takluk 1-2 dari Barcelona di Etihad Stadium, 25 Februari 2015. Lalu seberapa besar peluang mereka?
Lebih dahulu melihat hasil yang diraih kedua tim setelah pertemuan pertama mereka. City telah menjalani tiga pertandingan dan hanya sekali menuai kemenangan, itupun didapat dari tim promosi Leicester City. Dua pertandingan sisa berkahir dengan kekalahan setelah dilindas Liverpool (1-2) dan Burnley (0-1).
Sedangkan Barca memborong empat pertandingan setelahnya dengan kemenangan. Terakhir dua gol Lionel Messi bersarang di gawang Eibar dalam lanjutan La Liga. Dari data tersebut terlihat tim arahan Luis Enrique memiliki motivasi dan kepercayaan diri lebih baik ketimbang Sergio Aguero cs.
Bahkan bila mengesampingkan hasil latar belakang tersebut, El Barca tetap lebih diunggulkan untuk lolos ke perempatfinal. Tiga faktor yang mendukung hal itu menjadi kenyataan yaitu hasil leg pertama, bermain di kandang, trio (Messi, Luis Suarez, dan Neymar da Silva) yang kian menjanjikan.
Sementara sejumlah beban berat dibawa City ke Spanyol. Selain harus membalikan keadaan dengan minimum menang selisih dua gol dari Barca, Manchester Biru juga harus segera mencari formula agar lini serang mereka tak membuang peluang seperti saat dikalahkan Burnley. Di laga tersebut, 13 percobaan dilakukan City, lima di antara mengarah ke sasaran, namun tak satupun yang masuk.
Selain itu, penampilan sang benteng pertahanan sekaligus kapten, Vincent Kompany sedang menurun. Bahkan Yaya Toure menantangnya untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya di Camp Nou. Belum lagi tekanan yang dirasakan Pellegrini yang juga terancam kehilangan posisinya.
Hal yang menarik diperhatikan adalah dalam tiga laga terakhir saat berjumpa dengan Barcelona, City selalu bermain dengan 10 pemain setelah menerima kartu merah. Sebut saja Martin Demichelis, Pablo Zabaleta, dan terbaru Gael Clichy meninggalkan rekannya yang harus berjuang melawan 11 pemain Blaugrana.
Meski demikian, The Citizens mendapatkan tambahan tenaga dengan kembalinya sang jenderal lapangan tengah, Yaya Toure usai mengakhiri masa hukuman tiga pertandingan. Walau memulai musim tak begitu cemerlang, namun pemain ini memiliki kecepatan, kekuatan, akurasi umpan, dan daya kreasi yang tak satupun pemain dapat menyainginya. Tipikal gelandang komplet.
Berlaga dihadapan publik sendiri, Barca kemungkinan besar memainkan pola 4-3-3. Pola formasi yang menjadi andalan Enrique selama menjadi peracik strategi di Camp Nou. Dengan Pola tersebut, mereka hanya menelan dua kekalahan dari 18 laga, sisanya berkahir indah.
Sedangkan City, jika berdasarkan tiga pertandingan sebelumnya, mereka selalu bermain menggunakan 4-4-2 dengan Sergio Aguero yang sedikit di belakang Edin Dzeko. Dengan cara ini, City memang mendominasi laga, kecuali saat bertemu Liverpool.
Pola ini juga bisa digunakan kembali dengan melihat cara bermain mereka di pertemuan pertama kontra Barca, namun perlu kembali dicatat. Mereka harus tetap menjaga dan bermain dengan 11 pemain sepanjang 90 menit, jika kembali mendapatkan kartu merah. Sudah pasti Barca berada jauh di atas awan.
Post a Comment